Habbat tea+ adalah Teh kesehatan yg dibuat dari 3bahan pilihan terbaik, salah satunya yaitu teh hitam yang terbuat dari daun teh
varietas Camellia Sinensis yang telah melewati proses fermentasi
non-mikroba dan pengeringan. Proses fermentasi tersebut, disamping dapat
menghasilkan aroma, cita rasa, dan corak yang spesifik, juga
menyederhanakan ikatan molekul unsur-unsur gizi yang terdapat
didalamnya, sehingga lebih mudah untuk dicerna. Selain itu, proses
fermentasi dapat mengaktifkan lebih dari 400 senyawa enzimatik tambahan,
yang dapat meningkatkan manfaat kesehatan dan khasiat teh hitam.
Teh Kesehatan
Teh Hitam salah satu bahan Habbat tea merupakan teh hitam yang murni serta diproses tanpa tambahan
bahan kimia, dimana salah satu kandungannya adalah methylxanthine alami.
Methylxanthine adalah zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat,
sehingga dapat mengendorkan otot halus pada saluran udara ke paru-paru
(bronchioles), mendukung kerja jantung, dan berfungsi pada ginjal
sebagai diuretic (meningkatkan produksi urine). Satu cangkir teh hitam
mengandung sekitar 50 mg precursor methylxanthin. Selain itu, teh hitam
juga mengandung lebih dari 700 senyawa, termasuk diantaranya adalah
polyphenols (catechins, anthocyanins, phenolic acids), tannin, trace
mineral, vitamin, dan lain-lain. Di antara kandungan tersebut, yang
terkait erat dengan kesehatan antara lain adalah flavanoides, asam
amino, vitamin (C, E dan K), dan polysaccharides.
Lebih jauh lagi, kebiasaan minum teh hitam baru-baru ini telah dibuktikan memiliki kaitan dengan fungsi kekebalan sel pada tubuh manusia. Teh hitam memainkan peran penting dalam meningkatkan microflora bermanfaat yang terdapat pada usus, memberikan kekebalan untuk melawan kerusakan usus, serta melindungi membran sel dari kerusakan yang disebabkan oleh oksidasi. Di dalam saluran pencernaan, teh hitam dapat membantu melawan keracunan makanan dan penyakit seperti kolera, tiphus dan disentri. Prof. Dr. Sumarno Poerwo Soedarno, ketika menjabat staf ahli Menteri Kesehatan bidang teknologi kesehatan menyatakan bahwa kebiasaan minum teh hitam dapat menurunkan angka serangan diare.
Teh hitam juga mencegah timbulnya karies gigi karena keberadaan fluoride di dalamnya. Peranan teh hitam telah terbukti dengan baik pada penormalan tekanan darah, aktivitas pengurangan lemak, serta pencegahan penyakit jantung koroner dan diabetes sesuai dengan manfaatnya yang dapat mengurangi aktivitas glukosa darah. Teh hitam juga mengadakan aktivitas perlawanan terhadap gram positif dan gram negatif bakteri patogen manusia. Seduhan teh hitam mengandung sejumlah antioksidan, terutama catechins yang mempunyai fungsi anti-karsinogen (anti-kanker), anti-mutagen dan anti-tumor. Catechin (katekin) juga dapat menyimpan atau meningkatkan asam askorbat pada beberapa proses metabolisme. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam dapat menurunkan kolesterol total (TC) dan low density lipoprotein (LDL-C). Teh hitam juga efektif mencegah virus influensa A dan B selama masa kontak yang pendek.
Para ilmuwan juga memiliki bukti bahwa secangkir teh hitam dapat membantu mengurangi stress. Studi terhadap teh hitam mencatat bahwa teh hitam dapat menolong dalam mereduksi hormon pemicu stress (cortisol) yang beredar dalam darah. Mereka juga menemukan bahwa orang yang biasa minum teh hitam dapat mengurangi stress lebih cepat daripada orang yang tidak biasa minum teh. Lebih dari itu, teh hitam sering pula digunakan sebagai obat luar untuk beberapa penyakit. Di Cina, umpamanya, teh hitam digunakan sebagai obat rumah untuk menyembuhkan luka atau mencegah penyakit kulit dan penyakit kaki karena kutu air.
Lebih jauh lagi, kebiasaan minum teh hitam baru-baru ini telah dibuktikan memiliki kaitan dengan fungsi kekebalan sel pada tubuh manusia. Teh hitam memainkan peran penting dalam meningkatkan microflora bermanfaat yang terdapat pada usus, memberikan kekebalan untuk melawan kerusakan usus, serta melindungi membran sel dari kerusakan yang disebabkan oleh oksidasi. Di dalam saluran pencernaan, teh hitam dapat membantu melawan keracunan makanan dan penyakit seperti kolera, tiphus dan disentri. Prof. Dr. Sumarno Poerwo Soedarno, ketika menjabat staf ahli Menteri Kesehatan bidang teknologi kesehatan menyatakan bahwa kebiasaan minum teh hitam dapat menurunkan angka serangan diare.
Teh hitam juga mencegah timbulnya karies gigi karena keberadaan fluoride di dalamnya. Peranan teh hitam telah terbukti dengan baik pada penormalan tekanan darah, aktivitas pengurangan lemak, serta pencegahan penyakit jantung koroner dan diabetes sesuai dengan manfaatnya yang dapat mengurangi aktivitas glukosa darah. Teh hitam juga mengadakan aktivitas perlawanan terhadap gram positif dan gram negatif bakteri patogen manusia. Seduhan teh hitam mengandung sejumlah antioksidan, terutama catechins yang mempunyai fungsi anti-karsinogen (anti-kanker), anti-mutagen dan anti-tumor. Catechin (katekin) juga dapat menyimpan atau meningkatkan asam askorbat pada beberapa proses metabolisme. Studi epidemiologi menunjukkan bahwa konsumsi teh hitam dapat menurunkan kolesterol total (TC) dan low density lipoprotein (LDL-C). Teh hitam juga efektif mencegah virus influensa A dan B selama masa kontak yang pendek.
Para ilmuwan juga memiliki bukti bahwa secangkir teh hitam dapat membantu mengurangi stress. Studi terhadap teh hitam mencatat bahwa teh hitam dapat menolong dalam mereduksi hormon pemicu stress (cortisol) yang beredar dalam darah. Mereka juga menemukan bahwa orang yang biasa minum teh hitam dapat mengurangi stress lebih cepat daripada orang yang tidak biasa minum teh. Lebih dari itu, teh hitam sering pula digunakan sebagai obat luar untuk beberapa penyakit. Di Cina, umpamanya, teh hitam digunakan sebagai obat rumah untuk menyembuhkan luka atau mencegah penyakit kulit dan penyakit kaki karena kutu air.
0 komentar:
Posting Komentar